Tour Maroko Bersama Group Jakarta Indonesia.

5/09/2016
Tour & Guide Maroko.- Halo jumpa lagi dengan saya,, admin wisata Maroko. Okey.. kali ini saya kan melaporkan tour terkini untuk pertengahan bulan 14 maret 2016.

Peserta Tour saat berpose di Menara Marrakech.

Peserta tour tour tiba di bandara Internasional casablanca.  Semua peserta kali ini adalah alumni training ESQ, seperti diketahui bahwa pendiri dan sang penggagas  ESQ adalah Bapak Ary Ginanjar. 

Sekitar 40 menit dari bandara casablanca peserta tour langsung mengunjungi objek-objek wisata di kota casablanca, diantaranya:

1. Masjid Hasan II. 

Masjid Hasan II adalah masjid ketiga terbesar di dunia yaitu Masjid Hasan II. Masjid ini juga menjadi ikon Maroko. Desain masjid dirancang oleh Michael Pinseau, seoarang arsitek dari Perancis. Batu marmer putih dan lampu kristal menghiasi rungan ini. Tiap bagian dinding ruang salat dan luar masjid  diukir dengan kaligrafi yang indah. 

Tak hanya bagian dalam masjid yang indah tetapi pada halaman masjid dikelilingi taman yang ditata rapi dan cantik. Sisitem atap masjid ini memiliki sisitem yang sama seperti Masjid Nabawi di Makkah. Pintu Masjid Hasan II digerakkan oleh listrik. Sistem ruangan dirancang mengikuti cuaca, ketika musim dingin ruangan tetap hangat karena pada dasar lantai dipasang penghangat ruangan sedangkan saat cuaca panas ruangan akan menjadi dingin dan sejuk karena mempunyai pendingin ruangan. Menara masjid memiliki ketinggian 329 meter.

Setelah mengunjungi masjid hasan II para peserta langsung menuju restoran untuk makan siang. dan menginap di kota casablanca. Keesokan harinya setelah sarapan di hotel kami langsung menunju kota turis Marrakech.  di tempat ini peserta tour dari jakarta berkesempatan mengunjungi beberapa tempat wisata diantaranya: 

2.  Menara Gardens Marrakech. 

Salah peserta 

Disebut juga dengan Jardin de la MenaraMenara Gardens terletak di Ain Mezouar, di sebelah barat Marrakesh dan merupakan pintu gerbang ke Atlas Mountain. Taman ini dibangun pada abad ke-12 oleh penguasa Almohad, Abd al-Mu'min. Dinamakan 'Menara' karena di taman ini terdapat sebuah pavilion dengan atap berbentuk piramid (menzeh) berwarna hijau, yang menyerupai menara. Pavilion ini dibangun pada abad ke-16 oleh Saadi Dynasty dan direnovasi oleh Sultan Abderrahmane untuk digunakan sebagai tempat tinggal pada saat musim panas. Di taman ini juga terdapat danau buatan yang dikelilingi kebun buah-buahan dan zaitun. Pada tahun 1985, UNESCO memasukkan taman ini ke dalam list World Heritage Site. Taman ini dibuka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 7 malam. Tidak ada entrance fee. 

3. Saadian Tombs 
Para peserta tour saat menuju Saadian Tombs 

Terletak di Rue de La Kasbah, dekat El Badi Palace, dan termasuk salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan di Marrakesh. Saadian Tombs merupakan makam keluarga Sultan Ahmad al-Mansur dari Saadi Dynasty yang hidup pada tahun 1578 hingga 1603. Makam ini dulunya tersembunyi,  ditemukan pada tahun 1917, kemudian direstorasi oleh Beaux-arts service. Bangunan makam ini memiliki arsitektur khas tradisional Morocco, dikelilingi oleh taman, dan dihiasi dengan ubin dan marmer. Makam ini bisa dikunjungi mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Entrance fee MAD 10.

4. Jardin Majorelle


Disebut juga dengan Jardin Majorelle, terletak di Rue Yves Saint Laurent, GuelizMajorelle Gardenmerupakan botanical garden sekaligus artistic garden seluas 4,8 hektar. Taman ini didesain oleh seorang seniman Prancis, Jacques Majorelle, antara tahun 1920 hingga 1930, saat Maroko masih dikuasai oleh Prancis. Koleksi yang ada di taman ini antara lain artwork Majorelle Blue, koleksi tanaman terutaman kaktus, spesies burung endemik North Africa, serta berbagai macam kolam dan air mancur. Di taman ini juga terdapat Islamic Art Museum of Marrakech yang memiliki koleksi tekstil North Africa dari Yves Saint Laurent, pemilik taman ini sebelumnya, serta koleksi keramik, perhiasan dan lukisan karya Majorelle. Entance fee MAD 50.




5. Bahia Palace bersama group dari Indonesia. 

Terletak di 5 Rue Riad Zitoun el JdidBahia Palace dulunya merupakan istana dengan 160 ruangan dan dikelilingi taman seluas 8 hektar. Dibangun pada akhir abad ke-19 dengan arsitektur khas Islam dan tradisional Maroko, dihiasi dengan ubin dan marmer. Di bagian tengah istana terdapat halaman luas (courtyard) yang dilengkapi dengan kolam. Semua ruangan dalam istana menghadap ke halaman ini. Hanya 150 ruangan yang dibuka untuk publik. Bahia sendiri merupakan nama salah satu istri sultan. Jika wisatawan datang dengan tour guide lokal, maka mereka bisa mendengar cerita tentang Bahia dan istri-istri sultan yang lain yang tinggal di istana ini. Entrance fee MAD 10.






Setelah mengunjungi mengunjungi tempat tempat nenarik di kota Marrakech peserta langsung menuju hotel. Keesokan harinya langsung menuju ibu kota Maroko rabat. di kota ini kami mengunjungi hasan tower.

6.  Tour Hassan. 
Peserta tour di Kota Rabat.

Tidak jauh dari Kasbah des Oudayas terdapat peninggalan bersejarah Tour Hassan. Bagunan tersebut adalah masjid yang di bangun oleh Raja Yaqoub Al-Mansour pada abad 12. Masjid tersebut mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1755. Dari lokasi Tour Hassan di dataran tinggi, dapat terlihat pemandangan indah dan hamparan sungai Bouregreg dan samudera Atlantik. Di tempat yang sama di makamkan Raja Mohammed V dan Raja Hassan II.

Setelah mengujunjungi kota rabat kami langsung menuju kota tanger lalu next trip ke spanyol. 
Foto-foto selengkapnya silahkan klik. 

Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, asal Malaysia/ indonesia yang membutuhkan guide di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di: 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »