Sejarah Maroko dan Granada, Spanyol.

11/27/2015 Add Comment
wisata Maroko Spanyol.
Travel & Tour Guide Maroko.Granada adalah sebuah kota kecil yang terletak di kaki gunung Sierra Nevada, dibawah Provinsi Andalusia, di Spanyol Selatan. Granada hanya sebuah kota biasa yang tak terdengar namanya di belahan dunia yang lain, hingga di tahun 1800an Washington Irving menyibak permata kota ini dalam bukunya yang berjudul Tales of the Alhambra.
Sejak itu orang mulai berbondong-bondong mengunjungi Granada, khususnya untuk melihat dari dekat kecantikan istana La Alhambra.

Mengunjungi Granada, khususnya Istana Nasrid, seperti sebuah doa usang yang terjawab tanpa sadar. Melihat kamar istana tempat para putri beristirahat, balkon tempat raja berehat dengan ratunya, dan taman bunga tempat para putra dan putri raja bermain, sedikit banyak telah membantu saya menyatakan imajinasi masa kecil.

Kota Granada sangat magical. Arsitektur bernafas Islami, dan pengaruh budaya Maroko terlihat di seluruh bagian kota. Dan tentu saja bisa ditebak, nyawa Granada ada di Alhambra.

Namun La Alhambra bukan satu-satunya hal yang menarik hati para turis. Permata kota Granada lainnya adalah Albayzin, sebuah distrik tua dimana dulu merupakan kawasan tempat para pendatang Moor tinggal. Albayzin terletak di sisi bukit yang berseberangan dengan Alhambra. Rumah berdinding putih khas Maroko menjadi warna area tersebut.

Sacromonte yang letaknya berdekatan dengan Albayzin tak kalah menarik. Sacromonte merupakan sebuah bagian kota di Granada yang terletak di bukit dengan gua-gua kecil tempat para gypsi tinggal, sebagai ciri khas. Konon katanya, tarian flamenco asalnya dari kaum gypsi ini. Sampai sekarang tari flamenco masih ditarikan oleh kaum gypsi ini di beberapa rumah gua yang disiapkan menjadi tempat pertunjukan.

Pusat kota Alhambra terletak di Granvia. Jalan utama di Granada mirip Orchard Road di Singapura. Kombinasi gedung modern dan tua menghiasi sepanjang Granvia.

Pusat souvenir terletak di dalam lorong sebelah Cathedral. Bermacam macam barang dijual disini mulai dari gantungan kunci, baju kaos sampai gantungan lampu. Penjualnya kebanyakan dari Maroko. 

Cuman butuh 2 jam saja untuk mengitari daerah Granvia dan sekitarnya. Granada kota kecil nan cantik yang menjadi Kota terakhir pertahanan Islam di abad 15 lalu menyimpan banyak peninggalan sejarah Islam yang mengagumkan.

Pak Gatot, Klein Kami saat di Granada.

 Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di: 


  • Adress: Amrechich C M Nord Blog 70 NR 9 Marrakech, Maroko.
  • Email: sukmahadiadi@yahoo.com
  • Telepon: +212656865703
  • Whatsapp: +212634007045
  • PIN BB: 7F1AF9AF

Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.

Maroko Negeri 1.000 Kedai Kopi

11/24/2015 1 Comment
Berpetualang menyusuri Marrakesh berarti traveler bisa melihat aneka benteng bersejarah sekaligus menyicip sedapnya Kopi Maroko. Itu karena Marrakesh dikenal sebagai negeri 1.000 benteng dan kedai kopi.
Foto Femi Diah.

Selain disebut kota merah, Marrakesh juga dikenal dengan julukan kota seribu benteng dan seribu kedai kopi. Tidak sulit menemukan dua bangunan tersebut di Marrakesh.
Benteng-benteng di Marrakesh masih tegak berdiri kendati berupa bangunan kuno. Benteng-benteng itu awalnya dibangun mengelilingi kota Marrakesh. Tapi kemudian kota berkembang sehingga saat ini ada area pemukiman dan aktivitas lain di luar benteng.
Bangunan lain yang amat mudah ditemui di Marrakesh adalah kedai kopi. Beberapa tempat yang saya datangi tidak mewah, tidak berwifi, tidak ada sofa-sofa, dan tidak ber-AC. Tapi, mereka menyajikan kopi dengan serius menggunakan mesin espresso. Selain itu, televisi layar lebar selalu ada di masing-masing kafe.
“Minum kopi kan salah satu budaya orang Marrakesh, bisa jadi dari zaman Berber. Buat kami minum kopi itu bremanfaat bisa menumbuhkan daya ingat,” kata Mehdi, pemilik Mecafe yang ada di area medina.
Menurut Mehdi, kafe miliknya dan kafe-kafe di tempat lain relatif tak pernah sepi. Apalagi jika tengah pekan dan akhir pekan saat ada jadwal pertandingan klub favorit sebagian besar orang Marrakesh: Barcelona dan Real Madrid.
Di beberapa tempat, harga kopi bisa 1-4 dirham lebih mahal dari biasanya. Sebagai gambaran, kopi di salah satu kafe di kawasan Makhbazah Iyurli Daudiad dibanderol dengan nominal 7 dirham di hari-hari tanpa Barcelona dan El Real. Tapi, saat ada pertandingan harganya bisa sampai 11 dirham.
Foto Femi Diah.
“Jangan datang beberapa saat sebelum pertandingan, bisa tidak dapat tempat duduk. Kebanyakan mereka sudah datang tiga jam sebelum pertandingan,” ujar dia.
Perebutan kursi di kafe bisa makin sengit ketika laga El Clasico bergulir. Aturan di kafe pun berubah. Kebanyakan cafe hanya akan menjual satu jenis minuman: minuman botol dengan merek seragam.
“Kami harus berlangganan tv kabel untuk bisa nonton siaran langsung dan itu mahal. Lagipula kalau nonton bareng-bareng kami lebih dapat suasananya,” kata Muhammed, salah satu pengunjung.
By: Femi Diah.

Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di: 


  • Adress: Amrechich C M Nord Blog 70 NR 9 Marrakech, Maroko.
  • Email: sukmahadiadi@yahoo.com
  • Telepon: +212656865703
  • Whatsapp: +212634007045
  • PIN BB: 7F1AF9AF

Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.

Maroko, Raih Kuliner Halal Terbaik Dunia

11/18/2015 Add Comment
Kuliner Maroko.
Travel & Tour Guide Maroko - Maroko memenangkan penghargaan dalam ajang World Halal Travel Awards (WHTA) 2015 untuk kategori Best Halal Culinary Destination.

Dalam event pariwisata halal bergengsi yang digelar di Abu Dhabi, UEA 19-20 Oktober 2015 itu
Maroko menyisihkan sejumlah negara yang menjadi pesaingnya dalam kategori tersebut. Seperti Iran, Yordania, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, dan sayangnya termasuk Indonesia.

Dilansir dari Moroccoworldnews, penyelenggara World Halal Travel Awards 2015 sangat memuji variasi dan keaslian masakan Maroko. Negara itu dianggap layak menjadi pemenang untuk kategori World's Best Halal Culinary Destination.

Taibi Khattab, Direktur wilayah Timur Tengah dan Asia, Dinas Pariwisata Maroko mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan internasional terhadap kekayaan dan kualitas masakan Maroko.

Ia melanjutkan, Maroko bersaing ketat dengan Malaysia sebelum akhirnya memenangkan penghargaan dengan hasil vote lebih dari 14.000 suara.

Selain Malaysia, Indonesia juga menjadi salah satu pesaing terberat mereka, kata Taibi. Karena Indonesia menduduki banyak nominasi dalam WHTA 2015.

Bahkan memenangkan 3 penghargaan sekaligus untuk kategori World’s Best Halal Tourism Destination, World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Family Friendly Hotel.
Sementara itu, Direktur Penyelenggara WHTA 2015, Andy Buchanan mengatakan bahwa mereka sangat bangga melihat perkembangan wisata halal dunia. WHTA 2015 memperlihatkan semakin majunya industri pariwisata halal di berbagai negara.

"Kami sangat bangga untuk mengumumkan penghargaan bagi para penerima World's Halal Travel Awards 2015," katanya. (Ism/dream) 

Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di: 


  • Adress: Amrechich C M Nord Blog 70 NR 9 Marrakech, Maroko.
  • Email: sukmahadiadi@yahoo.com
  • Telepon: +212656865703
  • Whatsapp: +212634007045
  • PIN BB: 7F1AF9AF

Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.

Tour Rombongan Dosen UIN Suska Riau di Maroko.

11/15/2015 Add Comment
Tour Guide Maroko Bersama Rombongan Dosen.
Travel & Tour Guide Maroko Pagi itu adalah pagi bersejarah dimana Tour Guide Maroko dan  wakil Rektor II UIN Suska Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, M.Ag beserta para dosen berkujung ke tempat bersejarah. saya menyebutnya sebagai pagi bersejarah karena ha itu tepatnya pada jam 12 siang tanggal 08 september 2013, kami telah mengunjugi multaql baharain, atau sering kita dengara pada buku-buku dan kuliah umum bahwa defenisi dari istilah multaqol bahrain adalah "Pertemuan dua aliran laut namun tak saling bercampur nampak pembatas antar keduanya, namun  secara logika seharusnya air laut tersebut bercampur satu salan lain, apalagi kejadian ini terjadi di permukaan laut. Satu kata  "Apapun bisa jika Allah menghendaik" ahirnya  air itu  itu terpisah.

Sungguh benar firman Allah dalam al quran surah Ar-Rahman ayat 19 dan 20 yang berbunyi:
"“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)"

Sungguh maha benar firman Allah dalam al quran, mungkin banyak manusia di luar sana yang meragukan al quran, namun jika menengok realita, dan bukti yang ada di jagad raya ini maka akan nyata ternyata al quran ini adalah benar-benar firman tuhan salah satu buktinya pertemuan dua laut ini, namun tak saling bercampur satu sama lain, subhanllah wal hamdulillah, wahai saudaraku maka tetaplah berima pada Allah SWT, niscaya engkau kan bahagia dunia akhirat.
Pertemuan dua air di Kota tanger, perbatasan Maroko dan Spanyol (Multaqol Bahrain)

Jika ada waktu maka jalan-jalanlah ke kota tanger maroko, kota dimana keajaiban dunia ini ada dan di sanapulah terdapat makam ibnu batutah sang pengembara dunia, menurut sejarah ibnu batutah perna berkunjung ke kota sumatra. Teringt sebuah al kisah yang pernah dimuat di republika.co.id :

Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau, telah mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania yang tidak bercampur satu dengan yang lain.

Penelitian ini dilakukannya ketika melakukan eksplorasi di bawah laut. Ia menemui kumpulan mata air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. ''Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua aliran air itu,'' ujarnya Cousteau.

Sang ilmuwan pun mencoba mempelajari ilmu kelautan untuk memecahkan misteri tentang fenomena ganjil tersebut, namun tak pernah membuahkan hasil. Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS Ar-Rahman:19-20)

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan:53).

Terpesonalah Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu. Kekagumannya terhadap ayat suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan laut dalam yang pernah dilihatnya. 

Menurut dia,  mustahil jika Alquran disusun oleh Muhammad SAW. Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Costeau pun dikabarkan masuk Islam secara diam-diam, atas kekagumannya pada Alquran yang mengungkapkan fenomena alam ini. 

Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997. Sayangnya, dengan kerahasian Islamnya, banyak orang terdekatnya yang tidak tahu. Ia dikabarkan dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris. 


Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di:


  • Adress: Amrechich C M Nord Blog 70 NR 9 Marrakech, Maroko.
  • Email: sukmahadiadi@yahoo.com
  • Telepon: +212656865703
  • Whatsapp: +212634007045
  • PIN BB: 7F1AF9AF

Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.
Wah... Ternyata di Maroko Domba Bisa Manjat.

Wah... Ternyata di Maroko Domba Bisa Manjat.

11/11/2015 Add Comment

Travel & Tour Guide Maroko- Saat berada di Barat Daya Maroko, mungkin Anda akan tercengang melihat domba-domba yang tidak memakan rerumputan, tetapi justru memanjat ke atas pohon. Puluhan domba memanjat dan bermalas-malasan di atas pohon sambil mengunyah layaknya burung gagak.




Domba tersebut memang sudah terampil mendaki untuk mencari makanan karena pada bulan-bulan tertentu, daerah mereka akan dilanda kekeringan yang luar biasa. Akibatnya, mereka mencoba mendaki pohon demi mendapatkan makanan.

Para domba pendaki tersebut tertarik dengan buah Argan sebelum mereka matang. Biasanya, pohon Argan tumbuh setinggi 8-10 meter dan hidup selama 150-200tahun, mengutip dari laman AmusingPlanet, Minggu (17/5/2015).




Meskipun pohon Argan berduri dengan batang yang keriput, domba unik dengan kaki terbelah tersebut tetap melakukan tradisi memanjat tersebut selama berabad-abad. Dengan kaki tersebut, mereka mampu meraih keseimbangan yang memudahkan untuk memanjat.




Pohon Argan merupakan pohon endemik yang merupakan sumber minyak dan ekonomi penting bagi masyarakat suku Berber Maroko. Buah seperti kacang tersebut menyimpan minyak di dalam bijinya. Proses pemantangan buah Argan terjadi pada bulan Juni-Juli setiap tahunnya. (auf/ret)