Tampilkan postingan dengan label Tour Terkini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tour Terkini. Tampilkan semua postingan
Paket Tour Maroko 11 Hari 8 Malam
Obyek Wisata Panduan Pelancong Tour Terkini VeaturedHari 1 : Jakarta Jeddah - Casablanca
Hari ini Anda diharapkan berkumpul di bandara Soekarno Hatta International Airport. Anda harus berkumpul 3 jam sebelum keberangkatan. Pesawat akan menggunakan Saudia Airlines menuju Casablanca.
Hari 2 : Casablanca - Marrakesh (B)
Setibanya di Casablanca, Anda akan langsung diantarkan ke Marrakech (Red City) dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam. Di Marrakech, Anda akan diajak untuk menuju Masjid Koutobia dan Jemaa el-Fna yang terletak saling berdekatan. Masjid Koutoubia merupakan masjid terbesar di Marrakech. Masjid ini juga terkenal memiliki ukiran yang indah di jendela serta di seluruh hiasan keramik.
Dari sini, Anda akan ke Jemaa El-Fna yang merupakan kawasan paling ramai di seluruh Marrakech karena menjual berbagai macam makanan dan pernak-pernik khas Maroko. Bagi Anda yang senang untuk mengoleksi barang-barang etnik Maroko, di sinilah tempatnya.
Setelah itu, Anda akan diantarkan ke hotel..
Hotel : Hotel Ibis Marrakech Centre Gare atau setaraf
Hari 3 : Marrakesh – Essaouira - Marrakesh (B)
Pagi ini Anda akan diantarkan untuk mengunjungi kota Essaouira yang sangat indah. Anda akan diantarkan mengunjungi Port of Essaouira dan City Walls yang menjadi lokasi shooting film Game of Throne. Apabila beruntung, Anda juga bisa melihat fenomena kambing yang dapat naik di atas pohon. Selanjutnya, Anda akan diantarkan kembali ke kota Marrakesh.
Hari 4 : Marrakesh – Kasbah Ait Benhaddou – Ouarzazate (B/D)
Hari ini Anda akan mengikuti tur Sahara dan menempuh perjalanan menuju Ait Benhaddou yang merupakan lokasi yang banyak digunakan sebagai latar belakang film-film Holywood, seperti Prince of Persia, Babel, Gladiator, dan lainnya. Karena nilai historikal dari Ait Ben Haddou, bangunan ini juga menjadi UNESCO World Heritage. Dalam perjalanan Anda akan melalui Tizi Ntichka dan Atlas Mountain yang merupakan daerah pegunungan dengan pemandangan yang indah dan Anda bisa berfoto-foto ketika stop by di perjalanan. Kemudian, Anda akan diantar ke penginapan.
Penginapan : Ouarzazate
Notes : malam ini harap mempersiapkan tas jinjing untuk persiapan bermalam di tenda.
Hari 5 : Ouarzazate - Dades Gorge – Erg Chebbi - Sahara
Merzouga (B/D)
Setelah sarapan, Anda akan diajak menempuh perjalanan menuju Dades Gorge yang merupakan lembah dengan bebatuan yang tinggi menjulang dan indah. Setelah makan siang, Anda akan diajak menuju ke Erg Chebbi yang merupakan lokasi terakhir untuk naik mobil. Dari sini, Anda akan mulai menaiki unta menuju Sahara Merzouga.
Anda juga akan diajak merasakan pengalaman seru menaiki unta menuju tenda sambil melihat terbenamnya matahari di gurun Sahara.
Ketika hari semakin malam, Anda akan diajak untuk menikmati makan malam sambil menyanyi dan menari bersama penduduk lokal Maroko. Di malam hari, Anda akan merasakan pengalaman seru untuk bermalam di tenda di gurun Sahara sambil menikmati pemandangan bintang di sana.
Penginapan : Tenda Gurun Sahara
Hari 6 : Sahara Merzouga – Midelt – Azrou – Ifrane - Fes (B)
Anda juga akan memiliki pengalaman tak terlupakan kala Anda menunggu matahari terbit di gurun Sahara. Dari sini, Anda akan kembali menuju bus dengan menggunakan unta. Atau bagi Anda yang ingin merasakan desert safari, Anda juga dapat merasakan pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Perjalanan menuju kota Midelt yang berada di dataran tinggi di antara pegunungan Atlas melalui Ziz Valley. Anda juga akan diajak melanjutkan perjalanan menuju ke Azrou yang banyak sekali terdapat cedar forest.
Setelah ini, Anda akan diajak berkeliling di kota Ifrane yang sering dikatakan Switzerland of Morocco karena nuansa Eropanya yang sangat kental. Pada musim gugur ini, daun-daun sudah mulai menguning dan menambah keindahan dari daerah ini. Selanjutnya, Anda akan melanjutkan perjalanan menuju kota Fes yang merupakan kota kedua terbesar di Maroko yang terkenal juga sebagai kota pendidikan untuk kemudian menginap di sini.
Hotel : Hotel Ibis Fes atau setaraf
Hari 7 : Fes –Volubilis - Tangier (B)
Hari ini Anda akan diajak berkeliling di kota Fes dan melewati gerbang besar Bab Boujloud dan pasar Talaa Kebira. Dari sini, Anda akan menempuh perjalanan menuju menuju kota Meknes untuk melihat reruntuhan penjajahan Romawi di Volubilis yang diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Sesudah ini, Anda akan melanjutkan perjalanan menuju kota Tangier yang merupakan kota pelabuhan. Tangier ini juga merupakan penghubung antara benua Afrika dan benua Eropa, yaitu Spanyol.
Kota ini juga terkenal sangat indah dan bahkan sering dijadikan latar belakang film Holywood.
Hotel : Hotel Ibis Tangier City Center atau setaraf
Hari 8 : Tangier – Chefchaouen - Tangier (B)
Pagi ini Anda akan diajak berkeliling kota Tangier. Kemudian, Anda akan diajak menuju kota Chefchaouen sambil berfoto-foto dan menikmati pemandangan. Kota Chefchaouen ini merupakan kota biru yang sangat terkenal akan keindahannya.
Di sini, Anda akan diajak mengunjungi Plaza Uta El-Hammam, dan Grand Mosque. Anda juga akan diajak untuk naik ke atas bukit untuk berfoto pemandangan kota Chefchaouen. Kemudian Anda akan diantarkan kembali ke kota Tangier.
Hari 9 : Tangier – Rabat – Casablanca (B)
Dari Tangier, hari ini Anda akan diajak menuju kota Rabat yang merupakan ibukota Maroko. Di kota Rabat, Anda akan diajak berkeliling ke Hassan Tower dan juga ke Kasbah de Oudaias yang juga merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO. Selanjutnya, juga akan photo
stop di Jalan Soekarno. Kemudian, Anda akan diajak untuk kembali ke Casablanca dan kemudian check in di hotel di area Casablanca.
Hotel : Ibis Casablanca City Center atau setaraf
Hari 10 : Casablanca - Jeddah - Singapore (B)
Hari ini Anda diantarkan ke Casablanca airport untuk perjalanan menuju Singapore dengan rincian penerbangan sebagai berikut
Hari 11 : Singapore
ini adalah akhir perjalanan Anda bersama kami di Negara Matahari Terbenam Maroko. Sampai berjumpa kembali di lain kesempatan.
Ingn ke Maroko silahkan kontak kami di
HP/ Wa : 0821 1685 4358
IG @wisatamaroko.tours

Chefchaouen Kota Biru di Maroko
Obyek Wisata Tour Terkini VeaturedWisatamarokotour.com - Maroko menjadi kuda hitam di Piala Dunia Qatar 2022. Tak hanya soal bola, pariwisata negara ini pun tak bolah dianggap remeh.
Adalah Chefchaouen, kota serba biru di Maroko. Kota ini menjadi yang paling populer di mata turis dunia. Yuk, mengenal kota ini dengan lebih dalam.Chefchaouen dihuni oleh Moriscos, atau Moor, yang melarikan diri dari Inkuisisi Spanyol di abad pertengahan itu dikenal sebagai 'Mutiara Biru Maroko'.
Kota ini terletak di Pegunungan Rif, sebelah utara negara Maroko. Chefchaouensendiri pernah menjadi kota yang didominasi oleh kaum Yahudi dan Nasrani.
Permata Biru ini didirikan pada tahun 1471 ole Moulay ibn Rashid al-Alami yang dipercaya sebagai salah satu keturunan nabi Muhammad. Awalnya tempat ini hanyalah sebuah benteng yang disebut dengan Kasbah, digunakan sebagai perlawanan terhadap invasi Portugis di Maroko bagian utara.
Perebutan kekuasaan terjadi, Chefchaouen pun menjadi bagian negara Spanyol tahun 1920. Namun akhirnya Chefchaouen dikembalikan ke Maroko pada tahun 1956 setelah kemerdekaan Maroko diakui.
Menurut beberapa catatan sejarah, warna biru pada kota Chefchaouen ini merupakan sisa sejarah abad ke-15, saat para pengungsi Yahudi lari dari penguasaan Spanyol dan menetap di Chefchaouen.
Ada pula yang mengatakan bahwa warna biru adalah refleksi dari warna langit Maroko yang jarang memiliki awan. Teori lain mengatakan bahwa warna biru merupakan simbol dari kehidupan spiritual bangsa Maroko dan kekuatan Tuhan.api kalau kata penduduk lokal, warna biru digunakan karena ampun mengusir nyamuk!
Menurut beberapa catatan sejarah, warna biru pada kota Chefchaouen ini merupakan sisa sejarah abad ke-15, saat para pengungsi Yahudi lari dari penguasaan Spanyol dan menetap di Chefchaouen.
Ada pula yang mengatakan bahwa warna biru adalah refleksi dari warna langit Maroko yang jarang memiliki awan. Teori lain mengatakan bahwa warna biru merupakan simbol dari kehidupan spiritual bangsa Maroko dan kekuatan Tuhan.api kalau kata penduduk lokal, warna biru digunakan karena ampun mengusir nyamuk!
Pemandangan lanskap pegunungan menjadi salah satu suguhan Kota Biru. Perkampungan di atas gunung ini penuh dengan lorong-lorong biru dengan jalur yang mendaki. Cantik tapi juga menantang!
Sisi lain yang dijual dari Chefchaouen adalah ketenangannya. Kota ini memberikan pengalaman liburan dengan kuliner lokal dan wisata foto.
Fakta menarik lain dari Chefchaouen adalah kota penghasil ganja di Maroko! Ya, Maroko memang sedang berusaha untuk melegalkan ganja dengan tujuan medis. Kalau berhasil, Maroko bakal jadi produsen ganja terbesar dunia menurut PBB. (Detik.com)
Sisi lain yang dijual dari Chefchaouen adalah ketenangannya. Kota ini memberikan pengalaman liburan dengan kuliner lokal dan wisata foto.
Fakta menarik lain dari Chefchaouen adalah kota penghasil ganja di Maroko! Ya, Maroko memang sedang berusaha untuk melegalkan ganja dengan tujuan medis. Kalau berhasil, Maroko bakal jadi produsen ganja terbesar dunia menurut PBB. (Detik.com)
Ingn ke Maroko silahkan kontak kami di
HP/ Wa : 0821 1685 4358
IG @wisatamaroko.tours
Wisata Religi di Maroko
Tour Terkini Veatured
Tour & Guide Maroko. Maroko merupakan salah satu Negara arab yang sangat aman untuk dikunjungi saat ini, mengingat beberapa negara timur tengah mulai terkoyak-koyakan akibat konflik politik yang tak berkesudahan. Hal inilah yang membuat travel-travel agent gencar memasarkan paket trip ke Maroko yang terkenal dengan sebutan Negeri seribu benteng. Disamping itu maroko memang indah untuk dikunjungi, kotanya yang indah, gurun, laut dan pantainya.
Salah satu program yang genjar dipasarkan adalah trip umroh plus Maroko seperti beritkut.
![]() |
Jamaah Umroh Plus Maroko berpose di Masjid Hasan II Casablanca. |
Masjid Hassan II Casablanca.
Casablanca adalah sebuah kota yang sudah sangat tua usianya. Kota ini terletak di Maroko. Maroko sendiri, bersama dengan Tunisia, Aljazair dan Libya serta negara-negara Afrika Utara yang lain, dalam literatur Islam sering disebut sebagai negeri-negeri Maghribi. Karena sudah sangat tua umurnya, maka di Casablanca banyak dijumpai artefak kebudayaan yang memperlihatkan pengaruh dari zaman lama, termasuk arsitektur masjid yang paling terkemuka di kota ini, yaitu Masjid Hassan II.
Masjid Hassan II dikenal sebagai masjid yang memiliki menara paling tinggi di dunia. Tinggi menara itu adalah sekitar 210 m atau 689 kaki. Selain ketinggiannya itu, menara masjid ini juga termasyhur sebagai menara yang spektakuler karena dari puncaknya pada waktu malam hari akan terlihat sinar laser yang terang yang mengarah ke kiblat, yaitu ke arah Kabah di Mekah, seakan-akan menjadi penunjuk jalan ke rumah Tuhan. Selain itu, Masjid ini juga spektakuler karena sebagian lantainya terletak tepat di atas Samudera Atlantik.
Masjid Hassan II merupakan masjid terbesar di Maroko dan masjid ketiga terbesar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ruangan utama masjid ini dapat menampung 25 ribu jamaah, namun jika seluruh ruangan dalam dan luar masjid dimanfaatkan – kapan saja diperlukan – maka kapasitasnya akan meningkat menjadi 105 ribu jamaah.
Membangun Masjid
Seperti yang tercermin dari namanya, Masjid Hassan II dibangun atas perintah raja Maroko, yaitu Raja Hassan II. Hampir setengah bagian bangunan ini berada di atas air Samudera Atlantik. Lokasi ini mengambil inspirasi dari salah satu ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa arasy (tahta) Tuhan “berada di atas air.” Sebagian dari lantai masjid terbuat dari kaca sehingga jamaah dapat berdiri tepat di atas air laut Samudera Atlantik. Hal ini terutama ditekankan oleh sang raja:
Masjid Hassan II dikenal sebagai masjid yang memiliki menara paling tinggi di dunia. Tinggi menara itu adalah sekitar 210 m atau 689 kaki. Selain ketinggiannya itu, menara masjid ini juga termasyhur sebagai menara yang spektakuler karena dari puncaknya pada waktu malam hari akan terlihat sinar laser yang terang yang mengarah ke kiblat, yaitu ke arah Kabah di Mekah, seakan-akan menjadi penunjuk jalan ke rumah Tuhan. Selain itu, Masjid ini juga spektakuler karena sebagian lantainya terletak tepat di atas Samudera Atlantik.
Masjid Hassan II merupakan masjid terbesar di Maroko dan masjid ketiga terbesar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ruangan utama masjid ini dapat menampung 25 ribu jamaah, namun jika seluruh ruangan dalam dan luar masjid dimanfaatkan – kapan saja diperlukan – maka kapasitasnya akan meningkat menjadi 105 ribu jamaah.
Membangun Masjid
Seperti yang tercermin dari namanya, Masjid Hassan II dibangun atas perintah raja Maroko, yaitu Raja Hassan II. Hampir setengah bagian bangunan ini berada di atas air Samudera Atlantik. Lokasi ini mengambil inspirasi dari salah satu ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa arasy (tahta) Tuhan “berada di atas air.” Sebagian dari lantai masjid terbuat dari kaca sehingga jamaah dapat berdiri tepat di atas air laut Samudera Atlantik. Hal ini terutama ditekankan oleh sang raja:
![]() |
Group Umroh Plus Maroko berpose di jalan soekarno kota rabat. |
Selain berkunjung ke beberapa tempat wisata, group kali ini juga mengunjungi beberapa tempat wisata religi seperti makam syekh sabatu rijal, maoula idris I dan II (keturanan rosulullah SAW) di kota fes dan meknes.
![]() |
Group tour berpose di Makam Raja-Raja Maroko di kota rabat. |
Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di:
- Email: sukmahadiadi@yahoo.com
- Telepon: +212656865703
- Whatsapp: +212616666339
Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.
Serunya Sandboarding di Gurun Sahara Maroko
Catatan dan Kisah Perjalanan Tour Terkini Veatured![]() |
Sandboardng di gurun Maroko. wisata maroko |
Tour & Guide Maroko. Hai , berikut ini adalah salah satu cerita peserta tour kami saat tour ke gurun sahara Maroko. Gimana, ya, rasanya bermalam di Gurun Sahara, gurun panas terbesar di dunia? Salah satu Wegonauts Indonesia, Mega Putri Caesaria, berkesempatan bertualang di gurun yang suhunya bisa mencapai 40 derajat celsius di siang hari ini. Yuk, simak ceritanya!
Sepuluh Jam Perjalanan Menuju Sahara
Petualangan Mega di Gurun Sahara berawal dari liburannya di Maroko bulan Oktober lalu.“Biasanya, kalau mau ke Sahara (dari Maroko-red), berangkat dari Marrakech karena lebih dekat ketimbang dari Fez,” ujarnya. Fez sendiri adalah kota yang juga ramai dikunjungi turis seperti Marrakech.

Foto: Mega Caesaria.
Perjalanan Mega dan 7 temannya menuju Gurun Sahara ditempuh dalam waktu 10 jam dengan mobil. Sedangkan kalau berangkat dari Fez, butuh sekitar 12-13 jam sebelum sampai ke Gurun Sahara. Sambil bercerita, Mega menunjukkan foto-foto selama perjalanan yang tidak kalah cantik dibanding Gurun Sahara itu sendiri.

Tizi Atlas dari ketinggian (foto: Mega Caesaria).
Perjalanan ke Sahara dimulai pagi hari. Saat matahari mulai meninggi, Mega dan kawan-kawan melintasi Tizi Atlas. Sejauh mata memandang, yang tampak di sana adalah jalan meliuk di atas bukit gersang. Meskipun matahari sedang terik,Mega dan rombongan tetap turun dari mobil untuk berfoto karena pemandangan Tizi Atlas terlalu sayang untuk dilewatkan.

Desa Ait Benhaddou yang bikin serasa di Mars (foto: Mega Putri).
Setelah makan siang, Mega sempat singgah di desa Ait Benhaddou yang membuatnya merasa sedang berada di planet lain. “Ini (Ait Benhaddou-red) itu nggak kayak di bumi, tapi kayak di Mars,” ungkapnya. Perjalanan menuju Gurun Sahara dipotong dengan menginap semalam di Ouarzazate sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Hari kedua menuju Sahara pun tidak kalah seru. Perjalanan mereka melewati Gorges du Toudra, jalan yang membelah tebing batu yang amat tinggi.

Gorges du Toudra (foto: Mega Caesaria).
Disambut Unta dan Matahari Tenggelam
Setelah menempuh perjalanan jauh dari Marrakech, Mega dan kawan-kawannya harus melanjutkan perjalanan naik unta untuk sampai ke lokasi kemah mereka. Mega mengakui kalau unta adalah transportasi yang paling tidak nyaman selama ia berlibur di Maroko.

Ketika di atas unta (foto: Mega Caesaria).
“Karena ini pertama kalinya naik unta jadi gue nggak tahu kalau naik unta itu tinggi dan bumpybanget. Jangankan berfoto saat di atas unta, duduk aja susah untuk mencari posisi nyaman,” cerita Mega sambil tertawa. Sesampainya di tempat kemah, ia disambut pemandangan matahari tenggelam di antara gundukan-gundukan pasir Gurun Sahara. Pemandangan yang dapat membayar ketidaknyamanannya ketika naik unta.

Naik unta ketika sunset (foto: Mega Caesaria).
Bermalam di Tengah Gurun Pasir
Spot kemah yang menjadi tempat bermalam Mega di Gurun Sahara adalah Erg Chebbi. “Kita ambil 3D2N untuk tur Sahara ini. Namun menginap di gurunnya hanya 1 hari karena sisanya dipakai untuk perjalanan menuju sana dengan berhenti di tempat-tempat menarik di sepanjang jalan seperti Tizi Atlas, Ait Benhaddo dan Gorges du Todra,”. Bagi Mega, Erg Chebbi adalah tempat menginap yang cukup terjangkau apalagi hanya untuk satu malam. Di sana terdapat tenda-tenda putih besar berisi dua tempat tidur untuk dua orang dan tenda-tenda kecil yang sering dibawa para pendaki gunung.

Foto: Mega Caesaria.
Tenda putih yang menjadi “kamar” Mega selama semalam disewa dengan harga sekitar USD$75 per orang (sekitar Rp800.000 – Rp900.000) dan sudah termasuk naik unta dan makan malam. “Mungkin kalau yang pakai tenda kecil itu lebih murah harganya,” sambungnya.
Bukan hanya dipakai untuk tidur, tempat kempingnya pun diisi dengan kegiatan api unggun. Sambil menari dan menyanyi diiringi dengan musik Barber asli Maroko, Mega dan 60 pejalan lain dari seluruh dunia menikmati malam yang dingin di tengah Gurun Sahara.
Matahari Terbit dan Keseruan Sand Boarding
Kalau menginap di Gurun Sahara, kamu dilarang bangun kesiangan. “Kalau sunrise dan sunset, pasir di Sahara jadi berwarna kuning keemasan, langitnya pun biru dan bersih banget!” cerita Mega.

Matahari pagi di Gurun Sahara terlihat lebih besar dan langsung menyinari seluruh lapisan pasir (Foto: Mega Caesaria).
Agenda selanjutnya yang tidak dilewatkan oleh Mega dan kawan-kawannya adalah sand boardingatau berselancar di atas pasir. Untuk bisa berselancar, ia harus menyewa papan selancar khusus dengan harga sekitar Rp150.000 dan bisa sepuasnya digunakan. Pasir Gurun Sahara yang sangat lembut dengan gundukan-gundukan tinggi membuat sand boarding ini wajib dicoba. “Pas kita sand boarding, semua orang udah naik unta kembali ke pinggir Sahara. Jadi itu bener-bener cuma tinggal rombongan gue doang,” ungkap Mega. Berselancar di atas pasir pun tidak semudah yang dibayangkan. Mega mengaku lebih sering jatuh daripada berhasil turun dengan mulus, begitu pula dengan teman-temannya yang lain.

Naik-naik sebelum sand boarding. (Foto: Mega Caesaria)

Ternyata memang tidak semudah yang dikira (Foto: Mega Caesaria)
Tip Ketika Berkunjung ke Sahara
Meskipun hanya menghabiskan waktu satu malam menginap di Gurun Sahara, Mega punya cukup banyak tip untuk kamu yang ingin bertualang ke sana.
Pertama, bawa air minum minimal satu liter. Tidak semua jasa akomodasi kemping punya persediaan air. Jadi cukup sulit kalau mau menggosok gigi, cuci muka, apalagi buang air. “Di sana, kan, nggak ada toilet, jadi kalau mau pipis harus cari semak-semak dulu,” tuturnya.
Kedua, cukup pakai sendal gunung. Berjalan di gurun pasir mengenakan sepatu bisa sangat merepotkan. “Kalo pakai sepatu, makin berat untuk naik-naik gundukan pasir dan pasirnya masuk-masuk ke sepatu. Jadi pakai sendal gunung itu udah paling cocok, tinggal dipakaikan kaos kaki, deh,” saran Mega.
Ketiga, sedia masker dan penutup kepala serta leher. Ini mungkin salah satu barang yang penting dibawa selama bertualang di Gurun Sahara. Bagi yang sensitif terhadap debu, masker ataubuff akan sangat dibutuhkan. Selain untuk menghindari debu atau pasir, masker juga bisa dipakai saat naik unta. “Unta itu bau, gue aja seharian pakai buff,” cerita Mega. Penutup kepala serta leher juga sangat dibutuhkan apalagi kalau pergi ketika musim panas. Bagi yang nggak punya, tenang, di Maroko banyak sekali yang menjual penutup kepala ini seharga Rp20.000-an saja.
Keempat, kamera dan alat penerangan. Untuk yang suka foto-foto, siap-siap dengan kamera dan baterai yang penuh karena tidak ada listrik di tengah gurun. Senter juga perlu dibawa karena pada malam hari penerangan hanya berasal dari api unggun dan lampu di tenda. Jadi, senter itu penting, terutama saat buang air dan ambil foto di malam hari.
Kelima, bawa barang secukupnya tapi jangan lupakan baju hangat. Karena Mega hanya menghabiskan satu malam, ia hanya membawa satu ransel. Isinya pun sederhana, hanya pakaian untuk esok hari dan barang elektronik seperti kamera dan baterainya. Di antara barang bawaan itu, yang nggak boleh tertinggal adalah baju hangat. “Kalo gue, sebelum ke tengah Sahara, pakailongjohn dulu. Jadi udah anget dan pas malam, tinggal pakai jaket dan selimut,” cerita Mega. Di Sahara sendiri kalau malam suhunya bisa mencapai 4 derajat celsius, jadi harus siapkan baju hangat, ya.
Seru banget, ya, cerita Mega yang habis bermalam di Gurun Sahara. Yang mau liburan ke sana juga, coba tunjuk tangan di kolom komentar, ya! (wego/Mega/wisatamaroko).
Cek juga Instagram Mega Caesaria untuk lebih banyak foto.
Note:Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko dan Spanyol, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di:
- Adress: Amrechich C M Nord Blog 70 NR 9 Marrakech, Maroko.
- Email: sukmahadiadi@yahoo.com
- Telepon: +212656865703
- Whatsapp: +212634007045
Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.
Langganan:
Postingan (Atom)