Cerita dari Kota Tetouan - Rabat - Meknes Maroko.

12/18/2015
Sukmahadi in Volubilis Meknes Maroko.
Tour & Guide Maroko.- Perjalanan kali ini ke Rabat , ibukota dan pusat  pemerintahan Maroko .Rabat tidaklah sebesar ibukota Jakarta . Kota dengan penduduk  kurang dari 1 juta dan luas wilayah  117 km2, menurut saya sangat maju dengan ukuran Negara berkembang. Tramway , perpustaakaan nasional yang  bagus ( sayangnya tidak sempat mampir ) , concert hall ,taman kota dll. Dengan berjalan kaki sore hari dari Mousoleum Raja Mohammed V dekat  tepi sungai  Bouregreg( yang juga nama kerajaan Bouregred abad 16 ) menuju muara laut Atlantik daerah  Udayas sangat indah, berjalan ke daerah medina  terdapat pasar seni ( artisanal market ) yang menjual berbagai macam cenderamata  khas Maroko, walau tidak sebanyak di Fes tetapi belanja disini sangat nyaman,  penjualan tidak memaksa membeli, jalan di dalam medina tidak terlalu kecil, saat saya kesana tidak terlihat kuda ataupun keledai didalam medina, penjual sedikitnya bisa berbahasa inggris ala bisnis , malah dua kali kesana 2 penjual nya bisa  berbahasa Indonesia..surprised. Biasanya penjualan selalu penasaran dengan saya, dari mana ? Jepang, China? Waktu aku bilang Indonesia langsung dijawab….Oooooh Indonesia bagus, Bali bagus …. Hahaha

Di Rabat lebih banyak pilihan internasional  restauran dibanding di Tetouan yang hanya ada Mac donald dan Pizza hut , disini bisa pilih makanan Jepang, Chinese ,Vietnam (  aneh juga pertama kali ke  restoran Vietnam ada jualan sushi ) .

Perjalanan selanjutnya menuju Volubilis – Meknes ( Parisnya Maroko ) , sekitar 3 jam perjalanan dari Rabat . Kami sempat berhenti untuk makan siang di restaurant Yaya …ayam gorengnya mirip dengan Indonesia sayangnya tidak ada sambal dan kecap manis , pelayanan yang ramah langsung dilayani oleh pemilik . Karena musim ujian, tak heran  di restaurant pun banyak mahasiswa yang lagi belajar . Setelah mengisi perut , kami siap menuju Volubilis  kurang lebih 30 menit dari Meknes. Pemandangan hamparan bukit –bukit  dan disana kami melihat banyaknya lahan pertanian , seperti Zaitun, jagung, gandum malah  kebun anggur juga J  Meknes merupakan kota tua , Volubilis yang diperkirakan sejak 3 BC,  merupakan satu dari  wilayah jajahan Romawi .Menurut pemandu wisata, prajurit Roma datang ke Afrika dari Tingis (Tangier), Lexus   dan terakhir berada di Volubilis-Meknes.

Mosaik bunga volubilis


Volubilis yang merupakan UNESCO heritage 1997  , namanya diambil dari kata  bunga Oualili ( bahasa Berber ) atau Oleander atau panggilan lainnya Ksar Pharaon.  Dengan membayar jasa pemandu wisata sebesar 120 dirham ( yang tadinya seharga 150 dirham) kami mencoba mempelajari reruntuhan walau tidak cukup puas dengan pelayanannya J dan tiket masuk cukup murah sebanyak 10 Dirham. Dari kota Meknes anda bisa naik city bus no 15 . Reruntuhan  Romawi disini cukup besar dan lengkap , seperti  runtuhan Romawi lainnya ( Pompeii di Italy ataupun Vienne di Perancis ) landscape kota jaman romawi lengkap dengan  adanya pasar atau pertokoan, pabrik permandian umum ( Roman bath) , palace of Justice , basilica


Jupiter Temple
dan Jupiter temple . Konon penduduk di sini sekitar 20.000 cukup besar untuk ukuran saat itu.  Masih terlihat jelas mosaic dengan desain Romawi  dan teknologi Sauna jaman Romawi . Maroko dulunya merupakan Kerajaan Mauritania dan menjadi  wilayah Romawi setelah jatuhnya  Carthage  146 BC . dan saat Agustus menjadi  Kaisar. Dari sini kita dapat melihat kota Moulay Idriss (sesuai dengan nama  pendiri nya ) yaitu kerjaan Islam pertama di Afrika Utara ( sekitar abad 8 ) ,  yang terletak diatas bukit.  Saya berharap situs ini bisa dijaga kelestariannya.
Kami menginap semalam di hotel tua Majestic- Meknes ( harga cukup murah  DH 300 semalam + sarapan ) dan tidak sempat mampir ke medina yang terkenal dengan Bab Mansour  karena hari sudah mulai malam .(Sumatramaroko).





Roman Bath

Basicila


Note: Jika anda merupakan wisatawan, rombongan wisata, jamaah Umroh plus Maroko, wisata Maroko, Travelling, atau rombongan dosen yang membutuhkan guide/tour leader berbahasa Indonesia selama di Maroko, silahkan kirim pesan langsung kepada kami, atau kontak kami di: 

Sekedar informasi, bahwa warga negara Indonesia mendapatkan free visa selama 3 bulan kunjungan di Maroko.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »